A. PERAKITAN
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran
dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer,
kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer
sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A.
Persiapan
B.
Perakitan
C.
Pengujian
D.
Penanganan Masalah
A.
Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam
perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang
terkait dalam persiapan meliputi:
1. Penentuan Konfigurasi
Komputer
2. Persiapan Kompunen dan
perlengkapan
3. Pengamanan
1.
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan
jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat
bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen
dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor
kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus
diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul
memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
2.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk
perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan
perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
·
Komponen komputer
·
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan
sebagainya
·
Buku manual dan referensi dari komponen
·
Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi,
device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk
mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan
elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch
yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan
untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program
aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
3.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk
menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis,
jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena
listrik statis dengan cara:
·
Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam
pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
·
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau
jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada
komponen.
B.
Perakitan
Tahapan proses pada
perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan
motherboard
2. Memasang
Prosessor
3. Memasang
heatsink
4. Memasang
Modul Memori
5. memasang
Motherboard pada Casing
6. Memasang
Power Supply
7. Memasang
Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang
Drive
9. Memasang
card Adapter
1. Penyiapan
motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk
mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan
tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan
mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang
Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum
motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot
berbeda.
Jenis socket
1. Tentukan posisi pin 1
pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok
yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas
pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke
socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang
socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas
pengunci.
Jenis Slot
1. Pasang penyangga
(bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak
bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian
pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor
di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang
Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang
dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk
mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian
atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak
pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan
maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada
motherboard.
4. Memasang
Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari
nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram
motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan
dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap
jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis
SIMM
·
Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
·
Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap
slot
·
Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot
akan otomatis mengunci modul.
Jenis
DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan
hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai
panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
·
Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
·
sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan
pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
·
Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila
modul sudah tepat terpasang.
5.
Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup
dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
·
Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam.
Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi
lubang.
·
Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan
posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
·
Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan
keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap
dudukan logam.
·
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
·
Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing
dan kunci dengan sekerup.
6.
Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power
supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai
berikut:
1. Masukkan power supply
pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power
dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu
cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua
konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan
bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard.
Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang
Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing
langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan
casing.
1. Pasang kabel data untuk
floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk
pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non
ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard.
Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang
casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka
sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang
ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum
tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu
dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor
dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang
terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard
untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang
Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD
ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
·
Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
·
Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur
seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
·
Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang
sekerup penahan drive.
·
Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di
motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
·
Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
·
Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting
jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai
slave.
·
Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk
menghubungkan dua drive tambahan.
·
Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di
motherboard. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9.
Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video
card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang
dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
1. Pegang card adapter pada
tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga
konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan
card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel
internal pada card, bila ada.
10. Penyelessaian
Akhir
1. Pasang penutup casing
dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari
catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor
ke port video card.
4. Pasang konektor kabel
telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel
keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis
mouse).
6. Hubungkan piranti
eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port
yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
C.
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji
dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program
BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan monitor lalu
unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS
secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila
terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi
beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode
BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi
kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan
tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup
BIOS.
4. Periksa semua hasil
deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah
nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting
dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan
meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada
BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive
pencarian.
D.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan
komputer dan penanganannya antara lain:
1. Komputer atau monitor
tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum
terhubung.
2. Card adapter yang tidak
terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/LED dari hardisk,
floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor
atau ada pin yang belum pas terhubung.
B. SETUP WINDOWS XP
Install windows XP
Sebagian besar computer
baru biasanya sudah ada terinstall windows xp, sebagian juga tidak pernah
melakukan installasi windows, suatu saat anda akan membutuhkan penginstallan
windows ketika :
1.
Mengganti harddisk dengan yang baru yang didalamnya belum
terinstall windows
2.
Menginstall ulang windows karena ingin membersihkan dan
mengosongkan hardisk anda
3.
Membeli computer tanpa operating system.
Persiapan
Beberapa hal yang harus
dipersiapkan proses install windows XP :
1.
CD Windows XP
2.
CD Key dari Windows yang akan diinstall
3.
Komputer anda sudah terpasang dengan peripheral lain minimum
sudah terpasang keyboard, mouse, monitor dan CD Drive, jika ada sebaiknya
terhubung juga dengan computer jaringan
4.
CD Driver Hardware.
Proses Install
1.
Masukan CD Windows XP kekomputer anda dan Restart computer anda.
2.
Jika sudah tampil seperti dibawah ini tekan Spacebar untuk boot
melalui CD
3.
Proses setup mulai dilakukan setelah tampilan berikut ini muncul
dilayar dan tekan Enter untuk masuk ke tampilan Welcome to Setup.
4.
Dilayar Windows XP Professional Setup baca Licencing Aggreement
tekan Page Down untuk menggulung layar kemudian tekan F8.
5.
Lalu tekan C untuk membuat partisi lalu tentukan berapa
kapasitas yang diinginkan pada partisi pertama dan untuk memformat hardisk
tekan Enter
6.
Lakukan pilihan type pemformatan
7.
Windows XP akan menghapus isi hardisk dan menyalin file-file
yang ada didalam CD Windows XP tersebut.
8.
Windows XP akan merestart computer anda dan akan melanjutkan
proses install
9.
Lakukan pilihan Regional Setting dan pilihlah bahasa sesuai
keinginan
10. Tekan tombol next sampai
menemukan tampilan isi dari serial number windows. Isi serial tersebut
bedasarkan lisensinya
11. Berikan nama computer
anda sesuai dengan keinginan
12. Tentukan tanggal dan Jam
13. Windows XP membutuhkan
sekitar semenit untuk mengkonfigurasi Jaringan lalu next saja.
14. Step terakhir dari proses
setup dimulai dan pada layar Welcome to Microsoft Windows Page dan klik next
15. Pada tampilan Help
protect your PC pilih Help protect my PC by turning on Automatic Update now dan
next
16. Windows akan mengecek
computer anda dikoneksikan ke internet secara langsung.
17. Jika computer anda
tekoneksi ke internet melalui modem, pilih pertama dan jika melakukan pilihan
kedua (LAN) anda dapat mengabaikan dan melanjutkan installasi tersebut
18. Step berikutnya lakukan
registrasi Windows XP melalui internet jika anda ingin melakukan registrasi
tersebut dan bisa juga mengabaikannya
19. Anda dapat memasukan
nama-nama yang akan menggunakan computer tersebut
20. Lalu pada layar Thank You
dan klik Finish.
C.
TIPS MERAKIT KOMPUTER
Berikut tips untuk membeli /
merakit pc 2007, karna trend nya teknologi tahun ini sudah berbeda dengan
teknologi tahun tahun sebelumnya, komponen komputer saat ini sangat cepat
mengalami perubahan jadi kalaupun kita membeli motherboard superior untuk
komputer rakitan kita di tahun 07 ini, mungkin akan menyesal nanti kalau era
multicore akan masuk ke kancah prosesor, dan kita akan kesulitan untuk
mengupgrade pc tersebut, kalau zaman dulu, era processor masih menggunakan die
yang sama, ngga banyak berubah, soket
370 dan soket A nya AMD masih
menjadi hal yang terus terngiang, namun sekarang, soket 745 keluar, baru sebentar keluar
lagi soket 933 AMD, begitu juga
intel, mengalami perubahan soket dalam kurun waktu yang sangat singkat, mulai dari soket 478, sampai sekarang
ke soket LGA
775/Socket M sehingga untuk mengatasi ini
kita tidak bisa berkutat untuk berharap dapat mengupgrade processor dalam
tingkat generasi yang berbeda dengan soket yang sama, kemungkinanya kecil
sekali.
Membeli pc tahun 2007 ini akan
lebih memfokuskan ke Komponen pendukung, bukan motherboard lagi, dahulu mungkin
kita beli motherboard tercanggih dan harga yang sangat tinggi berharap dapat mengupgrade
processor, disk, memory grafis dan lainya di waktu depan, sekarang mungkin
sudah tidak bisa seperti itu lagi.Hal hal
yang harus di perhatikan untuk membeli pc di tahun 2007 ini adalah:
1. Pilihlah
komponen motherboard yang memiliki kapasitas memory yang besar,
2GB, 6GB atau lainya, dengan jumlah slot yang cukup memadai, hal ini perlu
diperhatikan, karna untuk menyokong aplikasi aplikasi multicore, pasti
membutuhkan banyak resource memory, sehingga, ketersediaanya slot untuk upgrade
memory akan menjadikan jalan yang baik untuk waktu ke depanya.
2. Pilihlah
soket processor terkini, baik itu untuk AMD (AM2) atau Intel
(775), karna inilah latest soket yang ada disaat ini, dan setidaknya kita
memiliki tenggang waktu untuk upgrade ke processor yang masih dalam
generasinya.
3. Belilah
Media penyimpanan yang lebih besar, 80GB sudah tidak memadai
untuk saat ini, mulai lah dari angka 200GB, hal ini sangat penting, karena
berbagai macam jenis aplikasi, game, dan file, akan memakan space yang cukup
signifikan, disk 200GB tersebut dapat di partial kan, artinya kita memisahkan
sistem dan disk data, misanya 80GB dan 120GB, dimana yang 80GB di pecah menjadi
2 harddisk yang akan di set Raid 0 untuk memaksimalkan kecepatan disk nya, atau
kita bisa pakai hdd SAS (serial attach SCSI) terbaru,salah satu samplenya ini dailytech dan ternyata harddisk cepat
yang hanya berukuran 2,5″ ini bisa mencapai 10K Rpm, dan keuntungan lainya SAS
ini memiliki backward kompabilitas dengan interface SATA, hayoo, mari menghayal
menggunakan disk ini sambil di RAID 0, brr gimana rasanya yah.
4. Sudah
saatnya untuk dual core, Mulailah untuk memilih processor dual
core, Bisa X2 AMD, atau DuoCore Windows, tidak perlu membeli processor yang
latest, sesuaikan saja dengan budget.
5. Gunakan LCD,
sudah lupakan dengan teknologi CRT, LCD adalah sebuah teknologi hemat, memang
kalau dari sisi harga CRT lebih murah dibandingkan LCD, tapi pernah kah kita
menghitung cost listrik yang di habiskan tiap bulanya dengan menggunakan CRT
dibandingkan LCD ?
6. Sediakan
Graphics Card Yang memadai dengan budget, saran saya tidak
perlu menggunakan graphic card yang extreme ( kecuali kalau kita seorang gamers
), spesifikasi graphic card yang kita butuhkan hanyalah graphic card yang
mendukung directX9C, itu saja, sisanya tergantung kemampuan budget.
7. Prepared for
Vista, karna suatu saat, kita pasti akan menggunakan OS ini,
baik itu Ori, ataupun Bajakanya.
D.
TROUBLESHOOTING
Mengatasi
masalah pada RAM
Q : Mengapa Windows mendeteksi RAM yang
lebih sedikit dari yang sesungguhnya?
A : Ada banyak hal yang menyebabkan,
diataranya adalah :
1.
“Kerusakan fisik”. Untuk mengatasinya anda harus memeriksa kondisi fisik RAM
tersebut. Buka casing computer anda, lalu cabut RAM tersebut. Bersihkan apabila
RAM dan socket kotor. Periksa juga apakah ada karat, anda juga harus memastikan
bahwa RAM tersebut dari bahan yang sama (keemasan atau keperakan). Jika
berbeda, sebaiknya anda mengganti RAM tersebut.
2.
ROM Shadowing pada beberapa BIOS dan driver 16 bit, kadang-kadang memakai
sebagian (baca : sedikit) RAM sebelum Windows dijalankan. Beberapa BIOS juga
terdapat feature ROM Shadowing yang akan mengcopy isi dari system dan video
BIOS ROM ke RAM guna meningkatan performa computer (Pada DOS dan Windows 3.1).
Hal ini karena kecepatan ROM lebih rendah dari RAM. Tetapi jika anda memakai
Windows 95/98/NT dengan memori yang minim sebaiknya feature ROM Shadowing
dimatikan saja (dari CMOS Setup), karena Windows 95/98/NT jarang sekali
mengakses ROM sehingga RAM tersebut dapat digunakan oleh windows.
3.
Pengguna VGA Card on board. Jika misalnya anda memiliki RAM 32MB dan VGA Card
2MB, maka RAM yang dapat digunakan hanya sebesar 30MB (32 MB-2MB). Jadi sebaiknya
jangan memakai VGA Card on board.
4.
Terdapat driver atau program yang dijalankan dari config.sys atau autoexec.bat
yang bekerja menggunakan RAM. Solusinya : Edit file autoexec.bat dan config.sys
dengan menggunakan Notepad. Lalu editlah pada baris yang “mencurigakan” atau
yang kira-kira digunakan untuk me-load program. Bila ketemu tambahkan kata REM
(tetapi bila anda menambahkan kata REM maka program tersebut tidak akan
di-load/dijalankan). Bila anda memakai driver CD-ROM 4x dari Teac, ubahlah
parameter xmssize= -1 pada autoexec.bat menjadi xmssize=0.
Membongkar PC, semua komponen yang ada
terutama yang memang ditambahkan harus kita copot. Secara umum termasuk dalam
komponen PC antara lain Mainboard, Card Monitor (VGA Card), Sound Card,
Prosessor, FDD, HDD, CD-ROM Drive, Port Tambahan, dan Kabel-kabel penghubung.
1.
Mainboard
Pengecekan mainboard sangat penting karena
komponen upgrade tersebut akan dipasangkan pada mainboard, berikut ini langkah
pengecekan :
·
Lakukan
pengecekan mainboard support atau tidak terhadap komponen yang anda ingin
tambahan
·
Upgrade
RAM, dan lihat slot yang kosong
·
Upgrade
VGA Card, dan lihat slot yang digunakan oleh VGA yang dulu
·
Baca
buku manual mainboard, kenali jenis dan kegunaannya
·
Dan
untuk upgrade prosessor ketahui apakah mainboard anda mendukung terhadap
prosessor yang anda inginkan.
2.
Case
Periksa case kita cocok dengan mainboard baru yaitu
bagian sumber power, AT atau ATX, jika mainboard mendukung semuanya tidak
apa-apa, namun jika mainboard terbaru umumnya mendukung ATX, jika case kita AT
maka terpaksa harus diganti
3.
RAM
Langkah
yang dapat diambil agar mendapat hasil yang maksimal :
1.
Kenali
RAM anda jenis slot apakah yang dipasang SIMM/DIMM dan berapa kapasitas RAMnya
2.
Clock
RAM yang baru itu lebih cepat/lambat, maka keseluruhan RAM akan bekerja dengan
kecepatan clock paling rendah diantara keping-keping RAM tersebut. Clock RAM
Hendaknya sama dengan clock Mainboard agar didapatkan kerja yang maksimal.
Upgrade RAM cocok untuk meningkatkan kinerja computer, baik itu aplikasi
bisnis, seni maupun game.
4.
Prosessor
Upgrade prosessor dapat dilakukan dengan membeli
prosessor baru, merupakan cara upgrade yang paling sering dilakukan namun ada
hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
·
Mainboard
anda mendukung kecepatan bus dari prosessor.
·
Clock
speed dari prosessor makin cepat makin baik.
·
Dukungan
cache memory dari prosessor (LI cache dan atau L2 cache)
5.
Hardisk
Sekarang harddisk tersedia dipasaran umumnya berukuran
4,3 GB (minimal) dengan mengupgrade harddisk tentunya kita menginginkan
harddisk dengan kapasitas besar yang kita perkirakan aman untuk 2-3 tahun
kedepan, anda pertama harus mengecek BIOS apakah dapat menangani harddisk
dengan kapasitas besar, jika sekiranya tidak mendukung dapat terlebih dahulu
mengupgrade BIOS dengan mendownload dari vendor mainboard anda.
6.
ZIP
DRIVE+Media Penyimpanan Lainnya
Jika data yang disimpan itu sering berpindah-pindah
dan kapasitasnya besar anda dapat menggunakan ZIP Drive yang memiliki catridge
penyimpanan yang lumayan besar sekitar 100MB atau dengan menggunakan drive Jazz
SCSI dengan kapasitas 2GB dan Drive ORB dengan kapasitas 2,2GB.
7.
Display
Upgrade display adalah bentuk upgrade yang sering
dilakukan jika kita hanya melihat komponen tertentu dari display. Namun upgrade
display ini terkadang dianggap bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi
orang yang tidak begitu menyukai game computer. Upgrade display itu sendiri
meliputi upgrade monitor saja, kartu grafis saja atau kedua-duanya.
8.
Monitor
Monitor yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki
dukungan resolusi yang tinggi sehingga tampilan yang dihasilkan akan lebih
tajam dan lebih hidup dan memiliki dukungan terhadap tampilan warna yang
tinggi.
9.
VGA
Card
Namun peningkatan display hanya dari kualitas monitor
saja, kartu grafis juga akan memberikan pengaruh yang sedikit. Dari sekian
banyak opsi yang tersedia untuk upgrade VGA yang perlu diperhatikan dari kartu
grafis adalah kecepatan RAMDACnya yaitu sebuah chip yang mengkonversikan grafik
PC kedalam sinyal analog merah, hijau, biru, semakin cepat RAMDAC dari kartu
grafis semakin halus gambar yang dihasilkan.
10.
Port
Periksalah
computer anda apakah memiliki port USB, port USB biasanya berbentuk seperti
colokan persegi kecil yang berada pada panel belakang system. Jika anda merasa
membutuhkan port USB ini, hal yang pertama harus anda lakukan yaitu anda
mengecek mainboard ada port USB atau tidak untuk mendukung penambahan port USB,
bila ada anda dapat menghubungi pembuat PC tersebut untuk mendapatkan adapter
yang diperlukan.
0 komentar:
Posting Komentar