Kamis, 05 Januari 2017

DASKOM BAB 5 : PERAKITAN DAN TROUBLESHOOTING

A.    PERAKITAN
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A.    Persiapan
B.    Perakitan
C.     Pengujian
D.    Penanganan Masalah

A.     Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
1.      Penentuan Konfigurasi Komputer
2.      Persiapan Kompunen dan perlengkapan
3.      Pengamanan
1.      Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
2.      Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
·         Komponen komputer
·         Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
·         Buku manual dan referensi dari komponen
·         Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
3.      Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
·         Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
·         Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
B.      Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1.      Penyiapan motherboard
2.      Memasang Prosessor
3.      Memasang heatsink
4.      Memasang Modul Memori
5.      memasang Motherboard pada Casing
6.      Memasang Power Supply
7.      Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8.      Memasang Drive
9.      Memasang card Adapter
10.  Penyelesaian Akhir 
1.      Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2.      Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Jenis socket
1.      Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2.      Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3.      Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4.      Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
1.      Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2.      Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3.      Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard. 
4.      Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
·         Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
·         Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
·         Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
·         Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
·         sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
·         Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


5.      Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
·         Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
·         Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
·         Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
·         Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
·         Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6.      Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1.      Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2.      HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7.      Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1.      Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2.      Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3.      Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4.      Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5.      Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6.      Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8.      Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
·         Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
·         Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
·         Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
·         Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
·         Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
·         Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
·         Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
·         Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9.      Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
1.      Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2.      Pasang sekerup penahan card ke casing
3.      Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10.  Penyelessaian Akhir
1.      Pasang penutup casing dengan menggeser
2.      sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3.      Pasang konektor monitor ke port video card.
4.      Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5.      Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6.      Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
C.      Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1.      Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2.      Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3.      Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4.      Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5.      Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
D.     Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1.      Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2.      Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.


     B.    SETUP WINDOWS XP
Install windows XP
Sebagian besar computer baru biasanya sudah ada terinstall windows xp, sebagian juga tidak pernah melakukan installasi windows, suatu saat anda akan membutuhkan penginstallan windows ketika :
1.      Mengganti harddisk dengan yang baru yang didalamnya belum terinstall windows
2.      Menginstall ulang windows karena ingin membersihkan dan mengosongkan hardisk anda
3.      Membeli computer tanpa operating system.
Persiapan
Beberapa hal yang harus dipersiapkan proses install windows XP :
1.      CD Windows XP
2.      CD Key dari Windows yang akan diinstall
3.      Komputer anda sudah terpasang dengan peripheral lain minimum sudah terpasang keyboard, mouse, monitor dan CD Drive, jika ada sebaiknya terhubung juga dengan computer jaringan
4.      CD Driver Hardware.
Proses Install
1.      Masukan CD Windows XP kekomputer anda dan Restart computer anda.
2.      Jika sudah tampil seperti dibawah ini tekan Spacebar untuk boot melalui CD
3.      Proses setup mulai dilakukan setelah tampilan berikut ini muncul dilayar dan tekan Enter untuk masuk ke tampilan Welcome to Setup.
4.      Dilayar Windows XP Professional Setup baca Licencing Aggreement tekan Page Down untuk menggulung layar kemudian tekan F8.
5.      Lalu tekan C untuk membuat partisi lalu tentukan berapa kapasitas yang diinginkan pada partisi pertama dan untuk memformat hardisk tekan Enter
6.      Lakukan pilihan type pemformatan
7.      Windows XP akan menghapus isi hardisk dan menyalin file-file yang ada didalam CD Windows XP tersebut.
8.      Windows XP akan merestart computer anda dan akan melanjutkan proses install
9.      Lakukan pilihan Regional Setting dan pilihlah bahasa sesuai keinginan
10.  Tekan tombol next sampai menemukan tampilan isi dari serial number windows. Isi serial tersebut bedasarkan lisensinya
11.  Berikan nama computer anda sesuai dengan keinginan
12.  Tentukan tanggal dan Jam
13.  Windows XP membutuhkan sekitar semenit untuk mengkonfigurasi Jaringan lalu next saja.
14.  Step terakhir dari proses setup dimulai dan pada layar Welcome to Microsoft Windows Page dan klik next
15.  Pada tampilan Help protect your PC pilih Help protect my PC by turning on Automatic Update now dan next
16.  Windows akan mengecek computer anda dikoneksikan ke internet secara langsung.
17.  Jika computer anda tekoneksi ke internet melalui modem, pilih pertama dan jika melakukan pilihan kedua (LAN) anda dapat mengabaikan dan melanjutkan installasi tersebut
18.  Step berikutnya lakukan registrasi Windows XP melalui internet jika anda ingin melakukan registrasi tersebut dan bisa juga mengabaikannya
19.  Anda dapat memasukan nama-nama yang akan menggunakan computer tersebut
20.  Lalu pada layar Thank You dan klik Finish.
        C.      TIPS MERAKIT KOMPUTER
Berikut tips untuk membeli / merakit pc 2007, karna trend nya teknologi tahun ini sudah berbeda dengan teknologi tahun tahun sebelumnya, komponen komputer saat ini sangat cepat mengalami perubahan jadi kalaupun kita membeli motherboard superior untuk komputer rakitan kita di tahun 07 ini, mungkin akan menyesal nanti kalau era multicore akan masuk ke kancah prosesor, dan kita akan kesulitan untuk mengupgrade pc tersebut, kalau zaman dulu, era processor masih menggunakan die yang sama, ngga banyak berubah, soket 370 dan soket A nya AMD masih menjadi hal yang terus terngiang, namun sekarang, soket 745 keluar, baru sebentar keluar lagi soket 933 AMD, begitu juga intel, mengalami perubahan soket dalam kurun waktu yang sangat singkat, mulai dari soket 478, sampai sekarang ke soket LGA 775/Socket M sehingga untuk mengatasi ini kita tidak bisa berkutat untuk berharap dapat mengupgrade processor dalam tingkat generasi yang berbeda dengan soket yang sama, kemungkinanya kecil sekali.
Membeli pc tahun 2007 ini akan lebih memfokuskan ke Komponen pendukung, bukan motherboard lagi, dahulu mungkin kita beli motherboard tercanggih dan harga yang sangat tinggi berharap dapat mengupgrade processor, disk, memory grafis dan lainya di waktu depan, sekarang mungkin sudah tidak bisa seperti itu lagi.Hal hal yang harus di perhatikan untuk membeli pc di tahun 2007 ini adalah:
1.      Pilihlah komponen motherboard yang memiliki kapasitas memory yang besar, 2GB, 6GB atau lainya, dengan jumlah slot yang cukup memadai, hal ini perlu diperhatikan, karna untuk menyokong aplikasi aplikasi multicore, pasti membutuhkan banyak resource memory, sehingga, ketersediaanya slot untuk upgrade memory akan menjadikan jalan yang baik untuk waktu ke depanya.
2.      Pilihlah soket processor terkini, baik itu untuk AMD (AM2) atau Intel (775), karna inilah latest soket yang ada disaat ini, dan setidaknya kita memiliki tenggang waktu untuk upgrade ke processor yang masih dalam generasinya.
3.      Belilah Media penyimpanan yang lebih besar, 80GB sudah tidak memadai untuk saat ini, mulai lah dari angka 200GB, hal ini sangat penting, karena berbagai macam jenis aplikasi, game, dan file, akan memakan space yang cukup signifikan, disk 200GB tersebut dapat di partial kan, artinya kita memisahkan sistem dan disk data, misanya 80GB dan 120GB, dimana yang 80GB di pecah menjadi 2 harddisk yang akan di set Raid 0 untuk memaksimalkan kecepatan disk nya, atau kita bisa pakai hdd SAS (serial attach SCSI) terbaru,salah satu samplenya ini dailytech dan ternyata harddisk cepat yang hanya berukuran 2,5″ ini bisa mencapai 10K Rpm, dan keuntungan lainya SAS ini memiliki backward kompabilitas dengan interface SATA, hayoo, mari menghayal menggunakan disk ini sambil di RAID 0, brr gimana rasanya yah.
4.      Sudah saatnya untuk dual core, Mulailah untuk memilih processor dual core, Bisa X2 AMD, atau DuoCore Windows, tidak perlu membeli processor yang latest, sesuaikan saja dengan budget.
5.      Gunakan LCD, sudah lupakan dengan teknologi CRT, LCD adalah sebuah teknologi hemat, memang kalau dari sisi harga CRT lebih murah dibandingkan LCD, tapi pernah kah kita menghitung cost listrik yang di habiskan tiap bulanya dengan menggunakan CRT dibandingkan LCD ?
6.      Sediakan Graphics Card Yang memadai dengan budget, saran saya tidak perlu menggunakan graphic card yang extreme ( kecuali kalau kita seorang gamers ), spesifikasi graphic card yang kita butuhkan hanyalah graphic card yang mendukung directX9C, itu saja, sisanya tergantung kemampuan budget.
7.      Prepared for Vista, karna suatu saat, kita pasti akan menggunakan OS ini, baik itu Ori, ataupun Bajakanya.
      D.     TROUBLESHOOTING
Mengatasi masalah pada RAM
Q : Mengapa Windows mendeteksi RAM yang lebih sedikit dari yang sesungguhnya?
A : Ada banyak hal yang menyebabkan, diataranya adalah :
1. “Kerusakan fisik”. Untuk mengatasinya anda harus memeriksa kondisi fisik RAM tersebut. Buka casing computer anda, lalu cabut RAM tersebut. Bersihkan apabila RAM dan socket kotor. Periksa juga apakah ada karat, anda juga harus memastikan bahwa RAM tersebut dari bahan yang sama (keemasan atau keperakan). Jika berbeda, sebaiknya anda mengganti RAM tersebut.
2. ROM Shadowing pada beberapa BIOS dan driver 16 bit, kadang-kadang memakai sebagian (baca : sedikit) RAM sebelum Windows dijalankan. Beberapa BIOS juga terdapat feature ROM Shadowing yang akan mengcopy isi dari system dan video BIOS ROM ke RAM guna meningkatan performa computer (Pada DOS dan Windows 3.1). Hal ini karena kecepatan ROM lebih rendah dari RAM. Tetapi jika anda memakai Windows 95/98/NT dengan memori yang minim sebaiknya feature ROM Shadowing dimatikan saja (dari CMOS Setup), karena Windows 95/98/NT jarang sekali mengakses ROM sehingga RAM tersebut dapat digunakan oleh windows.
3. Pengguna VGA Card on board. Jika misalnya anda memiliki RAM 32MB dan VGA Card 2MB, maka RAM yang dapat digunakan hanya sebesar 30MB (32 MB-2MB). Jadi sebaiknya jangan memakai VGA Card on board.
4. Terdapat driver atau program yang dijalankan dari config.sys atau autoexec.bat yang bekerja menggunakan RAM. Solusinya : Edit file autoexec.bat dan config.sys dengan menggunakan Notepad. Lalu editlah pada baris yang “mencurigakan” atau yang kira-kira digunakan untuk me-load program. Bila ketemu tambahkan kata REM (tetapi bila anda menambahkan kata REM maka program tersebut tidak akan di-load/dijalankan). Bila anda memakai driver CD-ROM 4x dari Teac, ubahlah parameter xmssize= -1 pada autoexec.bat menjadi xmssize=0.
Membongkar PC, semua komponen yang ada terutama yang memang ditambahkan harus kita copot. Secara umum termasuk dalam komponen PC antara lain Mainboard, Card Monitor (VGA Card), Sound Card, Prosessor, FDD, HDD, CD-ROM Drive, Port Tambahan, dan Kabel-kabel penghubung.
1.   Mainboard
Pengecekan mainboard sangat penting karena komponen upgrade tersebut akan dipasangkan pada mainboard, berikut ini langkah pengecekan :
·         Lakukan pengecekan mainboard support atau tidak terhadap komponen yang anda ingin tambahan
·         Upgrade RAM, dan lihat slot yang kosong
·         Upgrade VGA Card, dan lihat slot yang digunakan oleh VGA yang dulu
·         Baca buku manual mainboard, kenali jenis dan kegunaannya
·         Dan untuk upgrade prosessor ketahui apakah mainboard anda mendukung terhadap prosessor yang anda inginkan.
2.   Case
Periksa case kita cocok dengan mainboard baru yaitu bagian sumber power, AT atau ATX, jika mainboard mendukung semuanya tidak apa-apa, namun jika mainboard terbaru umumnya mendukung ATX, jika case kita AT maka terpaksa harus diganti
3.   RAM
     Langkah yang dapat diambil agar mendapat hasil yang maksimal :
1.      Kenali RAM anda jenis slot apakah yang dipasang SIMM/DIMM dan berapa kapasitas RAMnya
2.      Clock RAM yang baru itu lebih cepat/lambat, maka keseluruhan RAM akan bekerja dengan kecepatan clock paling rendah diantara keping-keping RAM tersebut. Clock RAM Hendaknya sama dengan clock Mainboard agar didapatkan kerja yang maksimal. Upgrade RAM cocok untuk meningkatkan kinerja computer, baik itu aplikasi bisnis, seni maupun game.
4.   Prosessor
Upgrade prosessor dapat dilakukan dengan membeli prosessor baru, merupakan cara upgrade yang paling sering dilakukan namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
·         Mainboard anda mendukung kecepatan bus dari prosessor.
·         Clock speed dari prosessor makin cepat makin baik.
·         Dukungan cache memory dari prosessor (LI cache dan atau L2 cache)
5.   Hardisk
Sekarang harddisk tersedia dipasaran umumnya berukuran 4,3 GB (minimal) dengan mengupgrade harddisk tentunya kita menginginkan harddisk dengan kapasitas besar yang kita perkirakan aman untuk 2-3 tahun kedepan, anda pertama harus mengecek BIOS apakah dapat menangani harddisk dengan kapasitas besar, jika sekiranya tidak mendukung dapat terlebih dahulu mengupgrade BIOS dengan mendownload dari vendor mainboard anda.
6.   ZIP DRIVE+Media Penyimpanan Lainnya
Jika data yang disimpan itu sering berpindah-pindah dan kapasitasnya besar anda dapat menggunakan ZIP Drive yang memiliki catridge penyimpanan yang lumayan besar sekitar 100MB atau dengan menggunakan drive Jazz SCSI dengan kapasitas 2GB dan Drive ORB dengan kapasitas 2,2GB.
7.   Display
Upgrade display adalah bentuk upgrade yang sering dilakukan jika kita hanya melihat komponen tertentu dari display. Namun upgrade display ini terkadang dianggap bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi orang yang tidak begitu menyukai game computer. Upgrade display itu sendiri meliputi upgrade monitor saja, kartu grafis saja atau kedua-duanya.
8.   Monitor
Monitor yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki dukungan resolusi yang tinggi sehingga tampilan yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih hidup dan memiliki dukungan terhadap tampilan warna yang tinggi.
9.   VGA Card
Namun peningkatan display hanya dari kualitas monitor saja, kartu grafis juga akan memberikan pengaruh yang sedikit. Dari sekian banyak opsi yang tersedia untuk upgrade VGA yang perlu diperhatikan dari kartu grafis adalah kecepatan RAMDACnya yaitu sebuah chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam sinyal analog merah, hijau, biru, semakin cepat RAMDAC dari kartu grafis semakin halus gambar yang dihasilkan.
10.  Port

Periksalah computer anda apakah memiliki port USB, port USB biasanya berbentuk seperti colokan persegi kecil yang berada pada panel belakang system. Jika anda merasa membutuhkan port USB ini, hal yang pertama harus anda lakukan yaitu anda mengecek mainboard ada port USB atau tidak untuk mendukung penambahan port USB, bila ada anda dapat menghubungi pembuat PC tersebut untuk mendapatkan adapter yang diperlukan.

0 komentar:

Posting Komentar